Cara Mengetahui Emas Logam Mulia Asli Atau Palsu
- tokocincinemas
- Jun 7, 2017
- 5 min read

Sebenarnya tidak ada ukuran yang pasti untuk mengatakan emas logam mulia itu asli atau palsu. Tapi biasanya yang dikatakan emas palsu adalah emas dengan kadar yang sangat rendah, misalnya saja 10 karat atau kurang dari itu. Setiap orang pasti ingin mengetahui apakah emas yang sudah dibeli atau dimilikinya itu adalah berupa emas asli atau bukan.
Tips awal yang perlu dilakukan saat anda ingin berinvestasi dalam bentuk emas logam mulia adalah anda harus memastikan bahwa anda membeli emas tersebut di toko emas dengan sertifikasi yang sudah terkenal atau teruji. Sebagai contoh, apabila anda tinggal di Indonesia, sebaiknya anda membeli emas logam mulia keluaran PT. Antam atau dinar yang dikeluarkan Gerai Dinar (yang divetak juga oleh Antam).
Setidaknya anda akan mendapatkan garansi awal bahwa emas logam mulia yang anda beli benar-benar asli sesuai spesifikasi yang ada di dalam sertifikat, dengan kepemilikan sertifikasi tersebut. Tetapi ada cara lain yang bisa anda lakukan untuk memeriksa apakah emas logam mulia tersebut asli atau palsu. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan sendiri untuk mengetahui ciri-ciri emas asli atau palsu atau bahkan yang berkarat rendah.
Melihat Ciri-cirinya Secara Visual
Cara paling mudah yang bisa anda lakukan untuk memeriksa apakah tersebut asli atau palsu adalah dengan melihat ciri-ciri visualnya. Anda perlu mengamati tanda-tanda tertentu yang merupakan ciri emas murni. Dalam logam mulia atau perhiasan emas biasanya ada cap yang menandakan kadar emas. Misalnya dalam fineness (1-999 atau 0,1-1,999) atau dalam karat (10K, 14K, 18K, 2K, 24K). Untuk mempermudah pengamatan jika tulisan tersebut terlalu kecil anda bisa menggunakan kaca pembesar. Tetapi tidak semua memiliki cap tersebut, ini biasa terjadi pada emas model lama. Agar emas palsu terlihat asli, tidak menutup kemungkinan cap tersebut juga ada disana.
Cara selanjutnya yang bisa anda lakukan adalah dengan mengecek perubahan warna pada emas tersebut. Anda coba untuk menggosokkan bagian-bagian tertentu emas dengan jari. Atau cari bagian yang sering mendapat gesekan, misalnya sekitar tepi atau koin emas. Warna logam lain yang berbeda akan ditampakkan oleh emas palsu. Bagian tersebut akan menampakkan warna lain yang berbeda dibawahnya sehingga akan terlihat warna emas yang tidak seragam dan bergradasi.
Menggigit Emas Tersebut

Pernahkah anda melihat ada orang yang menggigit emas? Saya pernah melihatnya di film-film atau pada acara olahraga, biasanya atlit olimpiade akan menggigit medali emas yang baru mereka peroleh. Ternyata hal tersebut lazim lho untuk dilakukan dan bukan tanpa tujuan pula.
Mungkin hal ini bisa anda lakukan di rumah, coba gigit anda dengan tekanan sedang. Lalu perhatikan dengan teliti emas tersebut, apakah ada bekas gigitan atau tidak? Sebuah teori menjelaskan bahwa sebuah asli akan menunjukkan bekas goresan sehabis digigit. Bekas gigitan tersebut akan semakin dalam sesuai dengan tingkatan kadarnya. Tentu saja bekas gigitan paling dalam akan terdapat pada emas murni 24 karat.
Tapi sebenarnya cara menggigit ini bukanlah cara mengetes yang direkomendasikan, karena selain bisa merusak gigi juga bisa merusak kondisi fisik emas. Dan para pemalsu masih bisa mengelabuhi kita dengan cara menggunakan timah yang dilapisi emas, yang tentu saja juga cukup empuk untuk digigit.
Menguji Emas dengan Magnet
Meskipun tidak bisa menetukan dengan pasti bahwa tersebut benar-benar asli atau palsu, namun ini merupakan tes paling mudah yang bisa anda lakukan. Dengan melakukan tes ini setidaknya kita tahu bahwa emas tersebut bukanlah logam besi yang dilapisi emas. disarankan agar anda menggunakan magnet yang benar-benar kuat, bukan magnet-magnet hias yang biasa ditempel di lemari es atau kulkas.
Caranya adalah dengan memegang magnet lalu arahkn magnet tersebut kearah . Apabila emas tersebut tertarik dan menempel pada magnet, maka bisa dipastikan bahwa emas tersebut palsu. Karena emas bukanlah logam magnetik jadi seharusnya tidak terjadi hal tersebut. Namun sekali lagi saya katakan bahwa uji magnet ini belum akurat ya. Karena mengingat ada banyak logam lain juga yang non magnetik yang bisa digunakan sebagai emas palsu. Jadi uji magnet belum bisa memberikan jaminan bahwa tersebut asli.
Menguji Densitas Emas
Perlu anda ketahui bahwa sangat jarang ditemukan logam yang kepadatannya (densitas/massa jenis) melebihi kepadatan . Emas murni 24 karat memiliki kepadatan sekitar 19,3 g/ml. Kepadatan itu jauh melebihi dari kebanyakan logam lain. Salah satu cara yang paling rumit dan paling presisi untuk mengetahui emas asli atau palsu adalah dengan mengukur kepadatannya. Aturan taktisnya, apabila semakin murni emas maka semakin tinggi pula kepadatannya.
Bagaimana sih cara mengukur kepadatan ? Yuk sini kita pelajari bersama.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengukur berat emas dalam gram menggunakan timbangan digital yang presisi.
Lalu anda perlu mengisi sebuah gelas atau botol dengan jumlah air sembarang ml (mililiter). Untuk memudahkan anda membaca perbedaan volume air sebelum dan sesudah dicelupkan emas, sebaiknya anda menggunakan gelas atau botol yang memiliki tanda ukuran mililiter. Tujuan dari hal tersebut adalah untuk mengukur volume emas dalam ml.
Anda perlu memperhatikan dan mencatat berapa jumlah persis tingkat air sebelum emas direndam.
Selanjutnya letakkan emas pada gelas dengan menggantungya menggunakan tali. Setelah emas direndam, anda catat tingkat air yang baru dan hitung perbedaan sebelum dan sesudah direndam dalam ukuran ml.
Untuk menghitung kepadatan anda gunakan rumus berikut: . Apabila hasil hitungan anda mendekati angka 19g/ml, jumlah angka itu menunjukkan kadar emas anda asli.

Menggoreskan Emas pada Kertas atau Keramik
Hal ini juga merupakan salah satu cara paling mudah untuk mengetahui apakah tersebuat asli atau palsu. Tetapi satu hal yang perlu anda ingat adalah resiko yang diuji akan tergores bila menggunakan uji dengan cara ini.Caranya cukup mudah, anda bisa menggunakan keramik lantai atau piring keramik polos. Selanjutnya anda goreskan emas ke permukaan keramik. Lalu perhatikan, jika pada keramik ada goresan hitam,berarti emas tersebut palsu. Tetapi jika tidak terdapat goresan hitam pada keramik maka kemungkinan besar tersebut adalah asli.
Alternatif lain selain menggunakan keramik adalah dengan uang logam (bukan yang aluminium). Pertama-tama sebagai perbandingan coba anda goreskan uang logam tersebut pada kertas, pasti goresan tersebut akan berwarna hitam. Tapi goresan hitam pada kertas tidak akan terjadi pada emas asli. Jadi bila anda menggoreskan asli pada kertas maka tidak akan muncul goresan hitam sama sekali.
Menguji Emas dengan Nitric Acid
Nama lain dari uji ini adalah tes asam. Tes ini merupakan cara yang cukup bagus untuk menguji keaslian . Tetapi anda perlu berhati-hati sekali karena tes dengan cairan asam ini memiliki resiko keselamatan. Jika anda bukanlah pelaku bisnis, sebaiknya tes asam ini diserahkan pada toko perhiasan emas saja. Dibawah ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dengan tes ini.
Pertama anda letakkan emas pada wadah stainless steel.
Lalu beri setetes asam nitrat pada emas dan perhatikan reaksi yang dihasilkan.
Apabila reaksi tersebut berwarna hijau, maka dapat disimpulkan bahwa itu adalah logam besi yang berlapis emas.
Sedangkan bila reaksi yang dihasilkan berwarna emas hal itu menunjukkan logam kuningan berlapis emas.
Bila reaksi warna susu yang dihasilkan maka menunjukkan logam perak berlapis emas.
Dan jika tidak ada reaksi sama sama sekali maka kemingkinan besar itu adalah emas asli.
Itulah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengetahui yang anda miliki asli atau palsu. Semoga tips-tips tersebut bisa menjadi bekal untuk anda dalam membeli . Harapan saya sedikit ilmu yang telah saya sharing bisa bermanfaat baik untuk sekarang atau kedepannya nanti. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Comentarios